–> perih

Perih ini tak kunjung hilang
Menusuk raga menguasai jiwa
Tak pernah bersapa
Dan tak tahu etika

Mulut terdiam, mencoba mendengarkan hati
Tapi perih telah menggerogoti
Hingga tak ada tawa terdengar lagi
Hanya lara yang teramati

Aku sibuk sendiri
Dengan kondisi yang tak ku pahami
Mencoba berfikir sendiri
Sepertinya  tak ada yang bisa menemani

AKU BISA!!!

Semakin lama semakin tak berdaya
padahal waktu mulai meruncing
siap patah tanpa isyarat
Semakin tua semakin tak kuasa
padahal jiwa mulai meronta
siap lari tanpa bertanya

aku semakin tak mengerti
kenapa duka iringi coba
tawa kian menyiksa
semakin tak bisa dipahami
rautnya kian gencar memonopoli
aku merasa bahwa aku tak bisa meraba
yang kutahu entah bagaimana caranya AKU HARUS BISA!!!

berpasangan

Tuhan menciptakan sesuatu berpasangan
Tapi tak semua harus berdampingan
Salah satu harus menguasai lainnya
Tentu bukan kesalahan

Saat sadar manusia bergumam inilah dirinya
Tapi saat khilaf ia berkata seolah bukan dia pelakunya
Mengapa manusia selalu mengkambing hitamkan

Kebaikan dan kejahatan erat hubungangnya
Tapi bukan berarti harus bergandengan
Ini sebuah pilihan
Tentu bukan pengkhianatan

Saat ini semua sudah jadi kebiasaan
Padahal kemarin belum ada ketetapan
Mengapa manusia selalu menggaris bawahi kebencian
Semua mengacuhkan kebajikan

Selalu saja berpasangan
Tapi tak semua harus berikatan

:P

Ketika cinta merana
Tabuhkan kecewa
Alunkan derita
Kemas luka dalam balutan nista

Ketika cinta tertawa
Hinakan duka
Bohongi dunia
Kemas rasa dalam balutan ceria

Cinta butakan mata
Buai telinga
Layangkan jiwa
Tapi terkadang

Cinta hancurkan kita
Jerat pemainnya
Meminta nyawa

Hadapi cinta karna ia milikmu
Jangan biarkan cinta miliki duniamu